20121207

Reminder fOr u n me !


 بسم الله الرحمن الرحيم

.::KeWajiPan SeOraNg MuJaHid::.








Hasan Al-Banna berkata, “Imanmu kepada bai’at ini mengharuskanmu menunaikan kewajiban-kewajiban berikut, sehingga engkau menjadi ‘batu bata’ yang kuat bagi bangunan.” 

di share dalam 1 group di FB

• Wajib dalam hal ini berarti segala bentuk komitmen dakwah yang dituntut oleh gerakan islam masa kini.
• Kewajiban ini telah mencakup semua sisi kepribadian seorang akh mujahid
• Kewajiban-kewajiban yang berjumlah empat puluh ini adalah muatan operasional bai’at terhadap sepuluh rukun bai’at ini


Kewajiban Pertama 

Hasan Al-Banna berkata, “Hendaklah engkau memiliki wirid harian dari kitabullah tidak kurang dari satu juz. Usahakan untuk mengkhatamkan Al-Qur’an dalam waktu tidak lebih dari sebulan dan tidak kurang dari tiga hari.”
• Mengkhatamkan Al-Qur’an dalam satu bulan atau seminggu, karena dalam diri seorang mujahid ada hak-hak lain yang harus ditunaikan , sekaligus akan mendapat pahala penghayatannya
• Al-Qur’an mengandung santapan dan pengobatan hati manusia

• Jika tidak memiliki waktu cukup untuk membaca Al-Qur’an, maka usahakan menentukan waktu beberapa hari dalam sebulan untuk melakukannya

Kewajiban Kedua 


Hasan Al-Banna berkata, “Hendaknya engkau membaca Al-Qur’an dengan baik, memperhatikannya dengan seksama, dan merenungkan artinya.”

• Memperbaiki bacaan Al-Qur’an dengan mempelajari ilmu tajwid
• Menghayati makna Al-Qur’an
• Mendengarkan bacaannya dengan khusyuk dan memperhatikannya dengan serius

Kewajiban Ketiga 

Ustadz Hasan Al-Bann berkata, “Hendaklah engkau mengkaji Sirah Nabi dan sejarah para generasi salaf sesuai dengan waktu yang tersedia. Buku yang dirasai mencukupi kebutuhan ini minimal adalah buku Hummatul Islam. Hendaklah engkau juga banyak membaca hadist Rasulullah saw, minimal hafal empat puluh hadist; ditekankan untuk menghafal Al-Arba’in An-Nawawiyah. Hendaklah engkau juga mengkaji risalah tentang pokok-pokok akidah dan cabang-cabang fiqih.”
• Membaca sirah nabi untuk menuju kedudukan sebagai teladan yang utama
• Melakukan kajian terhadap ilmu dasar aqidah melalui buku-buku ahlus sunah wal jamaah
• Pendalaman berbagai ilmu termasuk mempelajari satu kitab tentang fiqih dalam madzhab seorang imam

Kewajiban Keempat 


Hasan Al-Banna berkata, “Hendaklah engkau bersegera melakukan general check up secara berkala atau berobat, begitu penyakit terasa mengenaimu. Di samping itu perhatikanlah faktor-faktor penyebab kekuatan dan perlindungan tubuh, serta hindarilah faktor-faktor penyebab lemahnya kesehatan.”
• Melakukan general check up dan berobat bila terkena penyakit
• Mengontrol secara ketat makanan dan minuman yang dikonsumsi dan olahraga harian
• Memperhatikan hal-hal yang dapat melemahkan dan mengganggu kesehatan tubuh
• Memelihara tubuh agar dapat digunakan untuk kebaikan


Kewajiban Kelima 

Hasan Al-Banna berkata, “Hendaklah engkau menjauhi sikap berlebihan dalam mengkonsumsi kopi, teh, dan minuman perangsang semisalnya. Janganlah engkau meminumnya kecuali dalam keadaan darurat dan hendaklah engkau menghindarkan diri sama sekali dari rokok.” 

Kewajiban Keenam 

Hasan Al-Banna berkata, “Hendaklah engkau perhatikan urusan kebersihan dalam segala hal menyangkut tempat tinggal, pakaian, makanan, badan, dan tempat kerja, karena agama ini dibangun atas dasar kebersihan.” 

Kewajiban Ketujuh 

Hasan Al-Banna berkata, “Hendaklah engkau jujur dalam berkata dan jangan sekali-kali berdusta.”
• Menjadi orang yang jujur
• Perkecualian untuk jujur yang membawa mudharat


Kewajiban Kedelapan

Hasan Al-Banna berkata, “Hendaklah engkau menepati janji; janganlah mengingkarinya, bagaimanapun kondisi yang engkau hadapi.”

Kewajiban Kesembilan 

Hasan Al-Banna berkata, “Hendaklah engkau menjadi seorang yang pemberani dan tahan uji. Keberanian yang paling utama adalah terus terang dalam mengatakan kebenaran, ketahanan menyimpan rahasia, berani mengakui kesalahan, adil terhadap diri sendiri, dan dapat menguasainya dalam keadaan marah sekalipun.” 

Kewajiban Kesepuluh 


Ustad Hasan Al-Banna berkata, “Hendaklah engkau senantiasa bersikap tenang dan terkesan serius. Namun janganlah keseriusan itu menghalangimu dari canda yang benar, senyum dan tawa.”


sumber : cebisan dari buku "membina angkatan mujahid" oleh said hawwa.

dipetik dari blog  http://aozorasyurgamu.blogspot.com/2011/04/kewajipan-seorang-mujahid.html

" kewajipan 1-3 menekankan aspek kepentingan Al-Quran dan Hadith beserta sirah atau pembacaan buku dan kitab, manakala kewajipan 4-6 menekankan aspek diri terutama kebersihan dan kesihatan dua punca yang berkaitan, dan kewajipan 7-10 menekankan aspek akhlak yang mana dengannya seorang pejuang akan mampu bertahan panjang di jalan perjuangan...sama-sama amalkan =) "

20121116

(^_^) Taujihat Ustaz Nasaruddin Tantawi


بسم الله الرحمن الرحيم

" zaman antum menyumbang sudah tamat, kini masanya untuk antum berkorban "


Kata ustaz,

" Kita berjuang nie bukan sekadar kemampuan kita namun semampu mungkin kemampuan kita bak kata orang kelantan habih te itulah al-quwwatul ghoyah, salah kalau kita berjuang sekadar mampu kita kerana itu maksudnya kita masih lagi menyimpan kemampuan kita dalam diri kita, zaman untuk antum menyumbang dah lama tamat, ini masa untuk antum berkorban demi perjuangan ini, beza menyumbang dengan berkorban nie contohnya begini, bila antum beri masa lapang antum untuk perjuangan itu menyumbang namanya namun bila antum beri masa antum yang lain untuk digunakan bagi perjuangan nah itu namanya berkorban seperti masa rehat antum, antum guna untuk buat kerja gerakan "

Ya, malam itu ana baru nampak bezanya menyumbang dan berkorban, letih tapi semangat itu berkorban, bosan tapi aktif itu berkorban, sepi tapi tabah itu berkorban, sunyi tapi gembira itu berkorban, berkorban hanya mampu dilakukan setelah punya kefahaman dilakukan dengan keikhlasan menerusi amalan gerakan, 3 rukun bai'ah yang utama.

Sememangnya pemimpin pemuda, ustaz kata lagi,

" Sekarang nie zaman media massa menguasai, kalau antum tak reti bukak twitter balik Malaysia-lah harap jah mengaji tinggi tapi tak reti teknologi, jangan menyesakkan alam cyber dengan ketidak-aktifan antum, lepas ini tolong aktif dalam FB,Twitter, blog dan sebagainya, tunjukkan akhlak yang mantap menerusinya, jangan tahu guna saja tapi tak pandai nak memanfaatkannya "

Dush! twitter?
ehek, yelah ustaz, baiklah2, masa untuk mengaktifkan twitter ana, dah lama bersarang agaknya, kata ustaz twitter nie sangat berkuasa dalam era dunia kini sebab ianya lebih ringkas dan mudah.

Secara konklusi apa yang ana fahami, hidup dalam perjuangan tidak hanya perlu sekadar kepada cukup kita menyumbang, iya, dulu bolehlah sebab berada di alam persekolahan, kecik lagi katakan, sekarang nie dah besar, umur tahun depan pun dah tak ada angka 1 lagi di depan, tetibe rasa nak nangis dah tua upenyer, huk3.

Kembali pada pesanan ustaz, ustaz syarahkan lagi erti pengorbanan, umpama kita punya duit seringgit, 80 sen untuk beli maggie buat makan pada hari tersebut, ada lagi balance 20 sen, kalau menyumbang, kita akan bagi 20 sen tue tapi kalau kita bagi 80 sen atau semua itu baru dipanggil berkorban, ya, beza besar antara keduanya sahabat, rezki dari Tuhan Yang Maha Penyayang, confirm ada buat semua, lalu apa yang kita risaukan sahabat untuk berkorban masa, tenaga dan harta? 

Ada yang kata, masa,tenaga dan harta hampir semuanya dah bagi untuk perjuangan tapi kenapa result tak gempak? kenapa keluarga tak memahami? Dan banyak lagilah kata-kata, mudah saja formulanya, maksudnya ada ajaran agama yang kita tinggalkan, itulah penyebabnya, bukan perjuangan! Tambahan pula, kalau dari mula antum berikan masa, tenaga dan harta itu bersama sedikit keraguan maka tunggulah akibatnya kompem tak seperti yang diharapkan, pertolongan Allah tidak akan sampai, kenapa? Kerana pada keraguan itu hilanglah keikhlasan, mana keyakinan? Tanya hati, jiwa dan diri kita sendiri, orang yang beriman dan berpegang sepenuhnya kepada Islam tidak akan pernah ragu malah mereka sangat yakin dengan janji Tuhan. 




Orang Islam yang beriman ialah mereka yang punya keyakinan dalam perjuangan kehidupan.
Kelihatan selamba namun dirinya lelah berkorban hanya demi bersama Allah,
Nampak semangat namun jiwanya penat lalu dilepaskan hanya dalam ibadat.
Tampak heartless namun hatinya penuh dugaan diluahkan hanya pada Tuhan.
Ya, itulah muslim mukmin muttaqin yang hakiki.

Namun pesannya yang paling terkesan dalam jiwa ana nie ialah,
" memimpin pemikiran "

Hurm, bukan mudah, ya ustaz juga pasti tahu ianya bukan mudah kerana itu, bagi memimpin pemikiran harus disertakan pengorbanan, kerana itu ustaz pada malam itu menekankan makna tadhiyyah itu sendiri dalam bahasa yang mudah difahami. Jazakallah ustaz, terbaiklah dapat dengar secara live pesanan ustaz, nak dengar
lagi, ustaz datanglah lagi ke bumi Mesir nie. Kami pelajar di sini sentiasa menanti.

Pesannya di akhir kalam taujihat,
" Tolong syarah pesanan pimpinan pun dah jadi sebab pimpinan bukan sempat nak buat semua benda, nak bukak kitab dan sebagainya, jadi balik nie jangan lupa syarah kembali apa yang kami kata, amanah ni "

~ Jazakallah ustaz sudi berkongsi dan mengajar kami ~


20121115

Kalam Encik N.Balasubramaniam...Terbaiklah!


بسم الله الرحمن الرحيم

" hudud, saya sokong! "



Dia berdiri di situ, di mana? di tempat ceramah lapangan di Hayyu Ashir.
Mula bicaranya dengan kalimah Allah, hebat.
Satu ucapan yang hebat berkenaan hudud dari non-muslim, kata pimpinan ini kali pertama dibuat dan ya, ini kali pertama saya mendengar ceramah dari orang bukan Islam berkenaan hudud, berkenaan keadilan yang dibawa Islam, subhanallah, Maha Suci Allah yang memberi pemahaman kepada yang memahukan.

Ringkasan katanya,

" Walau saya bukan Islam tapi saya sokong Islam sebab Islam bawak keadilan buat semua, ini saya yakin sebab saya sudah faham apa yang dibawa Islam, saya hairan orang Islam tdak mahu hukum Islam, saya sudah faham apa itu hudud, kalau kita tak ada buat salah kenapa kita mahu takut, bila sudah faham semua mudah saja sebab itu saya sokong hudud "

Dari banyak butir bicaranya, ada satu ayat yang terkesan dalam jiwa ini,

" Orang yang 100 % pegang agama tak akan buat salah "

(---_---)"

erk, owkeh...

Benar katanya, mereka yang berpegang 100% dengan agama tak akan buat salah sebab agama itu cara hidup dan semulia-mulia agama di dunia ialah Islam, agama yang diredhaiNya.

Kalau kita orang Islam buat salah itu maksudnya kita belum berpegang 100% dengan ajaran agama Islam, kita hanya memeluk agama ini tidak berpegang kukuh dengannya lagi, terasa diri baru punya suku dari pengetahuan agama, baru tergedek-gedek mendalami agama cara hidup yang terbaik ini, umur hampir mencecah 20, tapi...itulah hakikat diri ini.

Justeru, jom dalami agama dari segenap sudut kemampuan kita, orang bukan Islam nampak takkan orang Islam tak nampak kowt ~





(n_n) Taujihat Dato' Tuan Ibrahim Tuan Man


بسم الله الرحمن الرحيم

" zaman antum menjadi penyokong dah tamat, sekarang zaman antum untuk menjadi penolong "


Mulanya ucapan beliau...

" Bangsa bukan pilihan tapi ketentuan Tuhan, hidayah milik Allah kita hanya boleh berusaha saja "

Ya, hidayah milik Allah, segalanya milik Allah, kita hanya mampu berusaha, semuanya akan berubah namun dengan cara dan masa Allah bukan dengan cara dan masa manusia, apa yang kita mahu dan apa yang kita perlu Allah akan bagi tapi bagi dalam bentuk apa, bila, di mana  dan bagaimana itu hak Allah, takdir sudah tertulis jadi apa yang nak dikeluh-kesahkan lagi, usaha itu yang Allah nilai.

Katanya lagi,

" Kerajaan baru rela bankrap demi kebajikan rakyat, memimpin dan mentadbir nie bukan untuk kesenangan pimpinan namun untuk kesenangan rakyat kerana Islam itu adil, isu PAS lari dari dasar dan sebagainya saya kira itu isu yang dibuat tanpa kefahaman, dalam PAS ada majlis syura, isu tahaluf siyasi bukan benda baru PAS dah pernah buat sebelum ini iaitu BN dan PAS, lalu kenapa nak persoal bab PAS bergabung dengan DAP?  Ada orang tanya Tok Guru, kenapa nak tahaluf dengan DAP? Tok guru kata, apa masalah dengan DAP? Mereka cina. Ada apa dengan cina? "

Ya, kebelakangan ini, banyak isu-isu PAS timbul, mungkin sebab sudah dekat dengan pilihanraya. Apa yang pasti apa yang nak disampaikan ialah, Islam untuk semua, bukan sahaja untuk orang Islam namun juga untuk orang bukan Islam, di sini kita harus faham, Islam itu agama yang membuatkan manusia sejahtera bukan agama yang membuatkan manusia merana. Islam juga bukan pada bangsa mahupun bahasa.
 Islam itu pada rasa bukan sekadar kata-kata.
Yakin itu penting. Iya, jika bukan pada manusia biarlah pada Tuhan manusia, Allah S.W.T.

Kata ustaz lagi, majlis syura ada putuskan untuk meletakkan calon dari dewan penyokong PAS, hukum dan waqi'e dua benda berbeza, harus dinilai dengan pemikiran yang maju ke hadapan bukan dengan pemikiran yang kabur dengan perasaan. Berikan kami peluang nescaya kami buktikan. Itu janji muslim mukmin yang cemerlang bukan sekadar memegang tampuk pimpinan tanpa pergerakan kebajikan ahli bawahan.

Kata ustaz juga, " Dulu kata nahnu ansorullah, balik nanti taburlah bakti kami menanti, Tok Guru kirim salam, katanya, selamat berjaya di sini "

Ya, tersentap dan terharu dengan kalam akhir itu, 'ala kulli hal, konklusinya perjalanan sebuah kehidupan itu memerlukan pengorbanan bukan sekadar menyumbang, pengorbanan itu akan ikhlas jka diiringi kesabaran bukan sekadar perasaan, kesabaran itu memerlukan kefahaman bukan sekadar tindakan, kefahaman itu harus berteraskan kebenaran bukan sekadar apa yang diambil dari buku dan sebagainya, dan kebenaran itu memerlukan kekuatan dan ketahuilah kekuatan itu datangnya hanya dari Tuhan, takdir tidak akan ke mana melainkan hanya berorientasikan apa yang ditetapkanNya, kemenangan itu janjiNya maka kamu hanya punya dua pilihan, menjadi orang yang hanya melihat kemenangan ataupun menjadi orang yang bersama memenangkan sebuah kemenangan.

" Iza jaa anasrullahi wal fath, wa ra aitannasa yad khulu fi dinillahi afwaja, fasabbih bihamdi rabbika was taghfir innahu kana tawwaba "


~ bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah keampunanNya sesungguhnya Dia Maha Penerima Taubat...bertaubatlah wahai hamba, Dia sentiasa menanti saat untuk menghapuskan segala tanggunganmu di dunia ~

senyum...(n_n)

20121028

..::: Tadabbur Hadis 1 Imam Nawawi :::..

بسم الله الرحمن الرحيم

" Niat itu tersirat maka jadikannya berkat "





Daripada ‘Umar ibn al-Katthab r.a. beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

" Bahawa sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat, dan bahawa sesungguhnya bagi setiap orang apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya menuju kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijrahnya kerana dunia yang dia kehendakinya, atau kerana seorang perempuan yang dia mahu menikahinya, maka hijrahnya ke arah perkara yang ditujuinya itu."

Hadis ini diriwayat oleh dua orang Ahli Hadis; Abu Abdullah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn al-Mughirah ibn Barzirbah al-Bukhari dan Abu al-Husain Muslim ibn al-Hajjaj ibn Muslim al-Qusyairie al-Naisaburi dalam kitab sahih mereka berdua. (Al-Imam al-Bukhari meriwayatkannya pada bahagian awal kitab sahihnya, juga dalam Kitab Iman dan beberapa tempat lain dalam kitab sahihnya. Al-Imam Muslim meriwayatkannya dalam Kitab al-Imarah Bab : إنما الأعمال بالنية hadis nombor 1908.)


Dalam fikiran apabila diutarakan perkataan niat pasti kelihatan equation sebegini, 
niat = amalan + ibadat
jOm luaskan skop pemikiran, kehidupan keseluruhannya juga merupakan ibadat bukan?
kehidupan secara amnya merangkumi segala amalan kita lalu jika diniatkan kerana Allah maka secara automatik menjadi ibadah, hebat bukan! namun pastikan ianya perkara kebaikan bukan keburukan (^_^)

Justeru, apa niat kita dalam kehidupan kini? 
Kerana Allah atau kerana dunia?
Ke mana penghijrahan kita?
Ke mana langkah kita sedang menuju sebenarnya?

Tika ujian datang bertimpa, kita sering tertanya, kenapa begitu dan kenapa begini namun kita selalu lupa sebenarnya Allah sedang mengajar kita, tarbiyahNya tdak sama dengan tarbiyah manusia kerana Dia mendidik kita dengan caraNya dalam mempersiapkan kita untuk apa yang ditakdirkanNya.
Ya, begitulah kita, sering lupa bahawa kita hanya hambaNya dan Allah, Dialah Tuan dan Tuhan kita.
Lalu setelah diuji, ke mana hijrah kita? 
Ke arah kebaikan atau keburukan?
Bertambah kekuatan atau semakin melemahkan?

Tika amanah dan tanggungjawab meminta kudrat, hidup terkadang terasa berat, namun kita lupa bahawa inilah dunia bukannya syurga, jika dunia itu indah selamanya maka tdak perlulah diwujudkan syurga. Sematkan Allah dalam hatimu 24 jam nescaya engkau tdak akan butuh dunia mahupun manusia.
Kita sudah punya Allah lalu mengapa harus lemah?
Kita sudah punya Allah lalu apa lagi yang dimahu?
Kita sudah punya Allah lalu apa lagi yang perlu?
Lalu, mana pilihanmu, pahala atau dosa? 
syurga atau neraka?

Sering kita bicara soal sirah, perjuangan dan kehidupan namun pabila ujian mendatang kenapa kita menjadi kecelaruan?
Mulalah kata diri ini hanya insan biasa,
mulalah kata itu nabi tdak mengapa,
itu sahabat iman kuat,
itu ulama' sangat wara',
Sekarang sahabat, bukan soal layak atau tdak, kuat atau tdak, hebat atau tdak, setaraf atau tdak, namun soalnya sekarang mengapa tdak yakin dengan Tuhan?
Tdak diutuskan dirimu ke bumi andai tdak mampu kau hadapi.
Kamu mgkin bukan yg terbaik namun kamu dari umat yg terbaik, kamu mungkin tdak hebat namun kamu dari umat yg terhebat, lalau apakah maksudnya itu? fikirkan sendiri sahabat.
" Kamu adalah umat yg terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah daripada yang mungkar dan beriman kepada Allah...ilaa akhir aayah, surah Ali-Imran, ayat 110 "

Alam terkadang berbicara denganmu dalam bahasa yang memerlukan diam dan muhasabahmu, angin, air, cahaya malah segalanya, terkadang alam punya seribu makna dari manusia, nature is the best teacher somehow...lalu...hebat tdak hebat, layak tdak layak, bersedia atau tdak, itu bukan soalnya.
Soal sekarang, mengapa tdak mahu menjadi seperti sebahagian sirah2 perjuangan dahulu?
Mengapa tdak cuba mahu menjadi seperti para sahabat dan tokoh ilmuwan Islam yang pernah menyinari bumi dengan membawa Islam dengan gaya personaliti mereka tersendiri?
Mulakan langkah jangan goyah ingatlah ada Allah,
" fasta'inu bissobri wassolah "

Kata...sebaik-baik pakaian ialah taqwa, lalu mengapa tdak cuba mahu memakai pakaian terbaik ini?
Tdak malukah tdak memakai pakaian sedangkan malu itu sebahagian daripada iman?
Cukuplah Imam sering mengingatkan..." Ittaqullah.."
Sahabat, Saidina Ali R.A pernah berkata, iza tammal 'aqli naqosol kalam, apabila sempurna akal maka berkuranglah percakapan, bukan kerana apa namun kerana setiap soal dari hatinya terjawab dengan memorinya tentang kata-kata yg sering dilontarkannya.
Tdak perlu diingatkan dengan percakapan yg panjang, cukup kalimah Allah itu apabila disebut mampu menggentarkan hatimu untuk takut kepadaNya.
Cukup hanya Allah.

Hebatnya Tuhan yang menciptakan, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa mampu hambaNya, apa perlu oleh kita, kerana itu apa yang dilihatnya bukan lah rupa mahupun harta namun Dia melihat pada hati dan amalan kita, hati memainkan peranan yg penting kerana ianya raja dalam diri, padanya ditempatkan iman dan hawa nafsu, di situ lahirnya niat segala sesuatu.

Dalam sebuah hadis yg lain, dikatakan apabila diniatkan kebaikan maka terus ditulis pahala kebaikan itu namun apabila diniatkan kejahatan maka ditahan malaikat dari menulisnya selagi tdak terzahir secara nyata kejahatan yg diniatkan dan hatta jika dilakukan Allah S.W.T memerintahkan malaikat hanya menulisnya setelah dipastikan hambaNya melakukan kejahatan itu bukan dalam keadaan terlupa.
Begitu sekali sayangnya Allah pada kita, begitu sekali mahalnya pahala niat, benar cara berlipat ganda.

Ringkasnya, kedudukan hadis ini dalam Ahaadith Arba'in oleh Imam Nawawi adalah di permulaan kumpulan hadis menunjukkan betapa pentingnya nilai sebuah niat.
Hadamkan hadis ini dalam hati moga dapat membimbing kita dalam menuju matlamat yang satu, membawa kembali kebenaran andai tersasar dan dapat menguatkan langkah andai lemah.
Oleh itu, niat itu tersirat maka jadikannya berkat.
(^_______________^)

~wallahu'alam~







20121025

Eid di perantauan (^_^)


بسم الله الرحمن الرحيم

" Pengorbanan itu kekuatan bagi ketaatan tanda kesetiaan "


Aidiladha...
waah, best suasananya stakat ini,
Teringat akan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail,
satu pengorbanan yang utuh dalam melaksanakan perintah Allah.
Hebat, satu kisah yg agung.

Bangun pagi kesejukan melanda, bahagian lower limb kejang, berjalan tanpa kestabilan, itu tandanya musim sejuk sudah bermula, itu tandanya juga pengujian pengorbanan dalam melakukan ketaatan kepadaNya.
Kesejukan yang tidak biasa dialami selama 24 jam sepanjang masa, mOga Allah terus bagi taufiq dan hidayahNya dalam terus melakukan ketaatan dan ibadah menuntut ilmu.

Bila teringatkan pengorbanan para nabi, rasa lebih semangat untuk terus melakukan pengorbanan, mudah-mudahan dapat menambah keimanan di bumi anbiya' ini.

Pada satu pengorbanan, butuh satu kekuatan yg kukuh, pada satu pengorbanan juga punya satu simbol yang utama iaitu tanda ketaatan jua tanda kesetiaan hanya padaNya.



20121017

~ Adab Menuntut Ilmu ~

بسم الله الرحمن الرحيم

" Ilmu itu cahaya "


1.Ikhlas

Menuntut ilmu tidaklah untuk lulus dalam perperiksaaan, untuk bergaji tinggi, untuk dikatakan orang yang bijak pandai atau lain2 niat melainkan hanya kerana Allah SWT.

Daripada Ibn Umar RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:


"Sesiapa yang menuntut ilmu kerana selain daripada Allah SWT ataupun menghendaki menuntut ilmu selain daripada kerana Allah SWT, maka disediakan tempat duduknya daripada neraka." [HR Tarmizi]

2.Beradab dengan orang yang memberi ilmu

Berkata Imam Syafie :

"Siapa yang ingin dibuka hatinya oleh Allah, maka hendaklah ia bersunyi diri, sedikit makan, menjauhi daripada bergaul dengan orang yang bodoh, dan membenci orang yang tidak berlaku adil dan tidak beradab daripada kalangan mereka yang berilmu" [Syarah Mazhab, jilid 1, m/s 31]

3.Banyak Sabar

Imam Syafie pernah berkata:

"Tidak diperolehi ilmu kecuali dengan bersabar atas kesengsaraan." [Kitab Muntalaqat Talib al Ilmi, m/s: 237]

4. Tulis setiap yang dipelajari

Kata Abu Hurairah ra:

"Tidak ada seorangpun daripada sahabat Rasulullah SAW yang paling banyak meriwayatkan hadis kecuali Abdullah bin Amr bin al Asr, maka sesungguhnya dia telah menulis dan aku tidak menulis" [HR Ahmad dan Baihaqi]

5.Tawadhu'

Imam Ahmad bin Hambal berkata:

"Kami disuruh supaya tawadhu' (rendah diri) kepada siapa yang kami pelajari ilmu daripadanya." [Kitab Muntalaqat Talib al Ilmi, m/s 274]

6.Menjauhi dari makan banyak

Ibn Jama'ah berkata:

"Sebesar-besar perkara yang menolong seorang penuntut ilmu dengan kefahaman dan tidak rasa jemu adalah makan sekadarnya daripada makan yang halal." [Kitab Fadhlu al Ilmi m/s 222]

7.Tidur yang sedikit

Firman Allah SWT yang bermaksud:

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (syurga) dan mata air, mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik; mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan pada akhir malam mereka meminta ampun (kepada Allah SWT)." [Az Zariyat 51 : 15 – 18]

8.Kurangkan berkata-kata yang tidak menfaat

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:

"Sesiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka bercakaplah dengan perkataan yang baik ataupun diam."

Wallahua'lam.

20121014

Misr, pengaman jiwa,hati dan sanubari (n_n)

بسم الله الرحمن الرحيم

" Teruskan berlari jangan pernah berhenti "


Alhamdulillah segala puji ke hadrat Ilahi kini sudah punya waktu dan kesenangan selepas sedikit kesabaran, alhamdulillah 3x (n__n)

Berada di bumi yang mengamankan jiwa ini cukup membuatkan segalanya cukup bermakna. Mengambil jurusan ini pula cukup membuatkan pemikiran menjadi lebih jauh.

Terfikir itu dan ini, terdetik itu dan ini, namun banyak yang dipelajari di bumi ini, makin memahami sirah dan hikmah serta penghayatan terhadap sirah Rasulullah makin mendalam, terasa dengan habibullah S.A.W.

Segala tarbiyah yang dialami selama ini cukup banyak membuatkan jiwa ini kental dan kuat, benarlah kata pujangga, Tuhanmu menyiapkan dirimu lengkap bagi perkara yang ditakdirkan untukmu bukan untuk perkara yang kamu mahu.

Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik dan kita sebagai hambaNya hanya memerlukan keyakinan.
Ya, keyakinan dan keimanan yang kukuh.

Keyakinan untuk melangkah bila terhenti, keyakinan untuk bangun bila rebah, keyakinan untuk berlari bila ragu dan keyakinan untuk yakin padaNya.

Taqwa dan tawakal dua kombinasi yang hebat dalam menyampaikan erti kesempurnaan.

Akan datang, tadabbur Al-Furqan dan Ahaadith Arba'in insyaAllah, wahai pengaman sanubariku berikanku ilmu dan pengetahuan yang terkubur dalam suasanamu jauh dari tempat asalku, Mesir, pengaman jiwa, hati dan sanubari =)



20121004

Al-Fatihah itu =)



بسم الله الرحمن الرحيم

 jOm mulakan dengan memahami Al-Fatihah secara mendalam, terjumpa dalam blog seorang teman, sama2 hayati~



::: "Allah Menjawab bacaan AL-FATIHAH Kita" :::

    Pada saat kita membaca surah Al-Fatihah sewaktu kita Shalat, banyak sekali orang yang cara membacanya tegesa-gesa tanpa spasi, dan seakan-akan ingin cepat menyelesaikan Shalatnya. Padahal disaat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah tersebut, Allah menjawab setiap ucapan kita.



Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah SWT ber-Firman :
"Aku membagi Shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku".

Artinya, tiga ayat diatas Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.

-Ketika Kita mengucapkan "Alhamdulillahi Rabbil 'alamin". Allah menjawab :"Hamba-Ku telah memuji-Ku".

-Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim" , Allah menjawab : "Hamba-Ku telah mengaagungkan-Ku".

-Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin" , Allah menjawab :"Hamba-Ku memuja-Ku"

-Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in” , Allah menjawab : “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku”.

-Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin.” , Allah menjawab : “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta.”. (H.R. Muslim dan At-Turmudzi)

Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. Rasakanlah jawaban indah dari Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita.

Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikatpun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.

Barang siapa yg ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan memberikan Ampunan kepada-Nya.”. (H.R Bukhari, muslim, Abu Dawud dan An-Nas)


20120913

i STaRT aGaiN =D

بسم الله الرحمن الرحيم


With the name of Allah The Most Gracious and The Most Merciful, i start again.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani, pena teknologi bergerak lagi setelah sekian lama mendiamkan diri mencari kekuatan hati menajamkan minda hakiki.

Those three language keep moving flow out from my mouth, mind and heart as i learn it and guess what i love it. (^_^) USIM simply inspiring the best. yup but unfortunately for me my time there wasn't long enough to be, i'm gonna miss it especially my friends and lecturers.

'Ala kulli hal, min qabl, ana pernah kata ana sedang menuju ke arah yang baru jadi sekarang ana sedang mengotakannya, sedang berusaha walau agak susah nak dilakukan, ada keyakinan, berpegang pada Allah insyaAllah segalanya mudah, amiin3x

Now i'm going to start over again as a new beginner, hoho, walau agak terlambat sedikit tetapi ada ana kisah janji ana buat bukan sekadar kata saja, dalam perjalanan membaiki diri, membahagiakan ibubapa, memperhebatkan pengajian ilmu dunia dan akhirat, memperkemaskan pengetahuan agama dan akhlak jiwa.

Time do change and go away why do not people? So, now i do change and go away. Standardlah lepas statik perlu dinamik lepas tue haruslah formasi nak lagi hebat berirama lagi sempoi, hehe. Empat gerakan kawad kaki, apa salahnya nak amalkan dalm hidup ini bukan?

'Ala kulli hal, marratan ukhra, badaktu bi bismillahirrahmanirrahim fi hayati li marratan ukhra
 (^____^)

wallahu'alam.

Salam perjuangan, selamat berjihad :D